Pages

Rabu, 28 Desember 2016

2017, Insya Allah



Rezeki, jodoh, kematian, sudah Allah yang mengatur. Ketiganya akan senantiasa dialami manusia saat hidup di dunia. Ketiganya sama-sama diperjuangkan agar mendapatkan hasil yang maksimal dan baik. Rezeki yang maksimal serta baik digapai lewat semangat dalam mencarinya. Pun dengan jodoh. Allah menakdirkan yang baik, untuk yang baik. Artinya saat kita ingin mendapatkan yang baik beserta “paket komplit” yang dinamakan jodoh idaman pun, kita mesti berjuang. Apalagi kematian. Kematian yang baik ialah yang diawali lewat gerbang khusnul khatimah yang ditandai dengan ucapan “Laa Ilaaha Ilallah” diakhir hayat. Hal ini tidak bisa direncanakan saat di dunia cukup dengan mengatakan “besok kalau meninggal akau mau ngucap tahlil, biar masuk surga”. Tidak cukup hanya itu, karena kematian yang baik adalah cerminan dari kehidupannya semasa di dunia. Dekatkah selama ini dengan Allah? Bahagiakah saat mengerjakan yang Wajib dan Sunnah?  

Impian itu, wajib dimiiki setiap orang. Ibarat seerti air yang mengalir, pun harus ada muaranya diujung yang dituju. Memastikan bahwa lautlah tujuan utamanya, bukan ke selokan. Impian yang satu ini erat kaitannya dengan penggapaian rezeki yang baik. Perlu diperjuangkan dan direncanakan. Impian yang konkrit dan terarah, seperti misalnya “tahun 2017 aku ingin bisnis keju aroma ku telah memiliki 1000 reseller di seluruh Indonesia”, demikianlah impian.

Oke, sekarang masuk ke ranah spesifikasi impian dari seorang Anindya Rizqi Fauziyyah. Seorang Mahasiswi yang sudah menjadi ibu rumah tangga. Mahasiswi yang masih berjuang dengan tugas akhir serta berjuang mengokohkan rumah tangganya, berjuang sepenuhnya mendukung suami tercinta serta mendampinginya dalam setiap situasi dan kondisi. 2017 akan menjadi perjalanan tahun yang insya Allah penuh keberkahan dengan impian-impian yang tidak hanya mengejar dunia, tetapi juga akhirat. Seperti kebermanfaatan ilmu yang didapatkan dari tamatnya S1 Ilmu Komputer Anin. Tidak hanya gelar S.Kom semata, melainkan bagaimana membuatnya menjadi amanah dengan kemampuan IT yang dimiliki. Yaah, minimal bisa dimanfaatkan untuk analisis bisnis yang ingin dibangun dengan memanfaatkan teknologi nantinya. Juga keinginan besar memiliki buah hati di bulan September 2017 sebagai pelengkap perjuangan untuk menciptakan generasi yang bermanfaat bagi ummat dan senantiasa mencintai Al-Qur’an. Aamiin Ya Allah.

Wisuda, Bisnis, Buah Hati. Ketiganya menjadi garis besar impian yang ingin dicapai pada 2017. Hanya itu? Ingin melihat masjidil haram dan beribadah lebih dekat dengan Allah, menjadi keinginan utama pula. Insya Allah masih ada breakdown­ lainnya dalam menggapai keberkahan 2017 di masa depan, jika masih cukup umur yang diberikan oleh Allah tentunya.

Namun, ada yang lebih peting dari sekedar impian yang bentuknya masih sebatas afirmasi. Karena ada sesuatu yang sudah pasti akan terjadi, hanya saja kita tidak tahu kapan waktunya. Iya, lagi-lagi soal kematian. Memperjuangkan kebaikan untuk mendapatkan surge yang indah, tidak perlu menunggu sampai 2017. Saat ini, jam ini, detik ini, mulailah gapai cita-cita impian khusnul khatimah dan syahid di jalan Allah menjadi tujuan utama. Meningkatkan keimanan dan takwa pada Allah. Mengutamakan Allah daripada yang lain. Melakukan hal yang dicintai oleh Allah lewat ibadah shalat, puasa, zakat, sedekah, berbuat baik, dll.


Bismillah. Ya Allah. Kuatkan kami untuk memperjuangkan impian-impian kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar positifmu akan semakin membangkitkan gairah menulisku :)

copyright © . all rights reserved. designed by Color and Code

grid layout coding by helpblogger.com